Wednesday, 16 December 2009

Bedanya Bosan Dan Malas

"Waspadalah jika Anda mudah jenuh atau gampang bosan! Bakat leadership Anda mungkin cukup tinggi."

Semalam, setelah menyiapkan materi leadership "Tranforming Leaders" untuk para anggota dewan, saya merenungi sesuatu. Sesuatu yang benar-benar menarik karena menciptakan sebuah cara pandang baru. Cara pandang yang menurut saya lebih empowering alias memberdayakan. Cara pandang yang bisa merubah paradigma kita selama ini tentang rasa bosan. Saya lalu mengupdate status dengan ungkapan sebagaimana paragraf pertama di atas.

John Adair, dalam salah satu buku leadershipnya, mengungkapkan bahwa salah satu karakteristik seorang leader yang ideal dan terus tumbuh, adalah memiliki kualitas toughness atau keras hati (dan mungkin juga keras kepala) yang sehat. Para leader dengan kualitas pribadi yang demikian, adalah mereka yang demanding alias penuntut, dan pada saat yang sama sering merasa tidak nyaman di dalam lingkungannya.

Ya, tidak nyaman alias bosenan!

Rasa tidak nyaman itu muncul karena standar tinggi yang mereka ciptakan sendiri. Segala hal di sekitar mereka, cenderung lebih cepat menjadi membosankan karena di mata mereka semua itu segera menjadi di bawah standar.

Rasa tidak nyaman inilah yang seringkali menciptakan fenomena "out of the box", "terobosan", "breakthrough", "kreatifitas", "trend", dan sebagainya. Dengan kata lain, kebosanan yang dikontrol dengan baik dan terarah sangat mungkin akan menciptakan fenomena kebangkitan atau terobosan.

Maka, jika Anda mulai merasa bosan dengan pekerjaan, profesi, atau bisnis Anda saat ini, waspadalah! Anda mungkin punya bakat leadership yang tinggi. Jika Anda bisa mengontrol, menginvestigasi, dan mengelola kebosanan dengan baik dan terarah, sangat mungkin rasa bosan Anda itu, yang selama ini adalah "kendala" dan "masalah", akan berbalik 180 derajat menjadi "peluang" dan "tantangan".

Agar kita bisa melakukan pergeseran "paradigma kebosanan" darimasalah dan kendala, menjadi dan peluangtantangan, maka poin-poin berikut ini layak Anda pertimbangkan.

1. Segala sesuatu tidak diciptakan dengan sia-sia. Segala sesuatu punya makna untuk memantaskan dan membesarkan Anda.

2. Rasa bosan harus dibedakan dari rasa malas.

3. Kemampuan membedakan bosan dari malas, bisa berarti perbedaan besar dalam hidup Anda, saat ini dan di masa depan.

BOSAN

Jika Anda merasa bosan, Anda cenderung meninggalkan yang ada dan mencari yang baru. Anda cenderung melupakan yang di tangan dan mulai mencari dunia luar. Jika Anda bosan, apa yang ada mulai terasa tidak nyaman, dan kemudian Anda mulai mencari-cari alternatif. Anda bosan jika Anda merasakan sesuatu yang monoton dan begitu-begitu saja.

Anda harus memastikan, apakah Anda benar-benar merasa bosan atau hanya merasa malas. Anda harus melakukan uji kriteria.

Yang berikut ini adalah pertanyaan yang merupakan turunan dari konsep John Adair, tentang elemen mutlak di dalam leadership, yaitu The Leader, The Situation, The Team.

"Apa yang sebenarnya saya inginkan?"
"Apa yang bisa saya lakukan sekarang?"
"Siapa yang bisa membantu saya?"

The Team - Pertanyaan terakhir itu krusial, sebab ciri dari seorang leader adalah kemampuannya untuk mendapatkan pengikut dan pendukung.

The Situation - Pertanyaan yang di tengah juga krusial, sebab memulai segala bentuk transformasi harus dimulai dari diri sendiri.

The Leader - This is You - Pertanyaan pertama paling krusial, sebab itu adalah tentang kejelasan visi alias vision clarity. Paling krusial karena secara langsung mengacu kepada eksistensi dan tujuan keberadaan diri.

Jika jawaban yang Anda peroleh dari ketiga pertanyaan itu, ternyata masih terkait sangat erat dengan segala hal yang melekat pada diri Anda saat ini, yaitu pekerjaan Anda, profesi Anda, karir Anda, bisnis Anda, lingkungan dan organisasi Anda, maka bisa jadi; Anda cuma malas!

Jika Anda yakin bahwa jawaban Anda memang mengacu kepada berbagai hal baru dan berada di luar sana, maka sangat mungkin Anda perlu menetapkan ulang visi dan misi Anda.

Bosan adalah tentang kejelasan visi, tentang keyakinan dan tentang keterikatan Anda pada visi itu.

Bosan adalah tentang WHAT.

MALAS

Secara sederhana, fenomena kemalasan bisa dideskripsikan begini.

Anda tahu bahwa itu baik, pantas, dan layak untuk Anda. Anda berhak, Anda sebenarnya menginginkannya, dan Anda sebenarnya tahu bahwa Anda memang bisa mendapatkannya.

Anda hanya sedang terkooptasi oleh keadaan temporer. Anda hanya sedang kebingungan dalam memilih cara untuk menuju ke sana. Dalam konteks ini, Anda hanya perlu berfokus untuk kreatif dalam menjawab pertanyaan yang di tengah.

"Apa yang sekarang bisa saya sikapi, putuskan, dan lakukan tentang semua ini?"

Malas adalah tentang motivasi.

Malas adalah tentang HOW.

Waspadalah dalam mengindentifikasi perasaan Anda.

Bosan adalah tentang vision clarity, malas adalah tentang motivasi.
Bosan adalah tentang WHAT, malas adalah tentang HOW.

Salam sukses,


Junaedi


Sumber: Ikhwan Sopa
Master Trainer E.D.A.N.
http://www.motivasi -komunikasi- leadership. co.cc


Thursday, 3 December 2009

Mengelola Masalah

"Makin besar masalah yang Anda hadapi, makin besar peluang yang Anda miliki."
Matthias Schmelz - Penulis buku termahal di dunia, di Amazon bukunya (450 halaman) dijual seharga $995.

Di dalam kata "problem" ada suku kata "pro". Dalam bahasa latin, "pro" berarti "positif" atau "berpihak". Jika kita punya masalah, maka ia sebenarnya positif dan berpihak kepada kita. Ingatlah lagi berbagai masalah dan persoalan yang berhasil kita selesaikan, pasti selalu berdampak positif dan makin membesarkan kita.

Apa yang sering terjadi, adalah sikap otomatis kita yang cenderung menjadikan masalah atau problem sebagai sesuatu yang "kontra" terhadap diri kita sendiri. Maka menghadapi masalah, sebenarnya adalah tentang bagaimana menjadikannya sebagai sekutu yang makin menguatkan kita.

Untuk bisa menyelesaikan masalah, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah merubah proses berpikir dan berpersepsi. Sebab, inti setiap masalah adalah tentang cara berpikir dan cara memandang. Kemudian, cara berpikir dan cara memandang itulah yang akan membentuk cara kita membangun perasaan. Artinya, perasaan tidak datang dan diterpakan begitu saja kepada kita. Ia adalah sesuatu yang kita bangun sendiri. Di sinilah letaknya, apa yang sesungguhnya menjadi persoalan kita.

Jika kita bisa merubah proses berpikir dan bercara pandang, dan kemudian kita bisa membangun perasaan yang lebih berpihak atau "pro" kepada diri sendiri, maka kita akan menjadi lebih kreatif. Dan kreatifitas, akan bermuara pada berbagai pilihan. Dan kekayaan pilihan, adalah peluang untuk berbagai keputusan dan tindakan yang akan menciptakan solusi.

== ALBERT EINSTEIN ==
Fisikawan, Outstanding Problem Solver.

Albert Einstein pernah mengatakan bahwa jika dia diberi waktu satu jam untuk menyelesaikan suatu masalah, maka ia akan menggunakan 55 menit untuk mendefinisikan masalah dan 5 menit untuk menemukan solusi.

Cara problem solving a la Einstein telah terbukti juga ampuh untuk menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan pada umumnya. Einstein mengungkapkan sembilan langkah penting yang perlu ditempuh untuk menyelesaikan masalah.

1. Rephrase the problem

Ketika seorang eksekutif di Toyota bertanya kepada para karyawan, "bagaimanakah caranya menaikkan produktifitas kalian?", maka respon yang diperoleh adalah wajah-wajah bengong. Kemudian, eksekutif itu merubah pertanyaannya menjadi, "bagaimanakah caranya agar pekerjaan kalian menjadi lebih mudah?" Kita tahu, sisanya adalah sejarah besar Toyota.

Me-rephrase persoalan akan membuat pola berpikir menjadi lebih akurat dan berdayaguna.

2. Expose and challenge assumptions

Setiap persoalan, selalu dilatarbelakangi oleh setumpuk asumsi. Asumsi-asumsi itu, bisa jadi tidak akurat atau mengakibatkan bias. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuatnya eksplisit, dan kemudian mengujinya dengan berbagai pertanyaan yang menantang.

"Benarkah bahwa...?"

Menguji asumsi akan membuat pola berpikir menjadi lebih jernih dan terarah.

3. Chunk up

Setiap persoalan, adalah bagian dari persoalan yang lebih besar. Maka, apa yang perlu dilakukan adalah menelusuri persoalan ke atas, sehingga bisa diketahui dengan jelas bagaimana dan seberapa besar pengaruhnya pada berbagai target yang lebih besar.

"Bagian dari persoalan apakah, persoalan yang satu ini?"

Chunking up akan membuat persoalan menjadi jelas duduk perkaranya.

4. Chunk down

Setiap persoalan, terdiri dari berbagai persoalan yang lebih kecil. Maka, apa yang perlu dilakukan adalah menelusuri persoalan ke bawah, sehingga bisa diketahui dengan jelas detil-detil dari persoalan.

"Persoalan-persoalan apa yang membangun persoalan yang satu ini?"

Chunking down akan membuat persoalan menjadi lebih spesifik dan pada saat yang sama akan membuat diri kita bisa merasa lebih besar dari persoalan.

5. Find multiple perspectives

Setiap persoalan, terkait dengan berbagai sudut pandang berbagai pihak. Persoalan dan penyelesaiannya, akan berpengaruh terhadap hubungan-hubungan dengan berbagai pihak ini. Dalam NLP, cara ini erat hubungannya dengan konsep ekologis.

"Bagaimanakah persoalan ini dari sudut atau dari kacamata...?"

Mengambil multi persepsi akan membuat persoalan menjadi lebih terfokus dan pada saat yang sama akan sangat membantu agar berbagai kemungkinan solusi tidak berdampak menciptakan persoalan baru atau memperberat suatu persoalan yang lain.

6. Use effective language constructs

Aspek pilihan bahasa dan kata-kata sangat berpengaruh terhadap bagaimana suatu persoalan akan ditindaklanjuti dan dikelola. Lebih jauh lagi, aspek bahasa dan kata-kata sangat berpengaruh pada tinggi rendahnya tingkat stamina kita dalam menindaklanjuti dan mengelola persoalan.

"Besar atau hanya sering?"

7. Make it engaging

Buatlah persoalan menjadi menarik, karena kita akan menghabiskan sejumlah energi dan waktu dalam menghadapi persoalan. Jika persoalan menarik, maka energi dan waktu yang digunakan akan tergantikan dengan efisien dan menguatkan.

"Persoalan, atau tantangan?"

8. Reverse the problem

Salah satu trik untuk keluar dari persoalan dengan segera, adalah dengan menjungkirbalikkan persoalan.

Jika kita ingin menang, cari tahu apa yang akan membuat kita kalah. Jika kita ingin besar, temukan apa yang membuat kita kecil. Jika kita ingin berhasil, selidiki apa yang akan membuat kita gagal.

9. Kumpulkan fakta-fakta

Persoalan harus jelas dan detil. Jangan sampai, sesuatu yang bukan persoalan malah kita anggap persoalan, atau suatu persoalan muncul dengan kabur dan samar-samar.

== MATTHIAS SCHMELZ ==
Penulis buku termahal di dunia, "The Millionaire Maker".

Proses berpikir, cara pandang, perasaan, dan kreatifitas, selalu berhubungan dengan berbagai makna. Dan makna, selalu lekat dengan kata-kata dan bahasa.

Kata-kata memiliki kekuatan, sebab pikiran kita bekerja dengan bahasa. Jika kita ingin merubah proses berpikir dan berpersepsi, kita bisa memulainya dengan mengubah kata-kata yang kita gunakan. Mulailah dengan memaknai ulang kata "masalah", "persoalan", dan "problema". Kita perlu melakukan ini sesegera mungkin saat kita merasa ketiga hal itu datang.

Pilihan 1 - "Situasi"

Jika kita memaknainya sebagai situasi, maka hal ini akan membuat kita lebih tenang. Sebab, apa yang disebut dengan situasi bersifat netral, dan dia tidak hanya terekspos kepada diri kita secara pribadi, melainkan "sedang terjadi" pada dunia yang kita hidup di dalamnya. Entah apakah situasi itu baik atau buruk, setiap situasi punya karakter khas, yaitu bisa dianalisis.

Dalam kacamata ini, masalah, persoalan, dan problema, adalah "obyek pembelajaran". Dan belajar, tidak pernah merugikan.

Pilihan 2 - "Tantangan"

Jika kita memaknainya sebagai tantangan, maka hal ini akan memicu ambisi kita untuk dua hal sekaligus, yaitu menerima dan menuntaskan. Rata-rata kita menyukai tantangan. Hidup kita cenderung membosankan tanpa tantangan.

Dalam kacamata ini, masalah, persoalan, dan problema, adalah sesuatu yang membuat "hidup menjadi lebih hidup".

Pilihan 3 - "Kesempatan"

Jika kita memaknainya sebagai kesempatan, maka hal ini akan merubah sikap dan pendekatan kita. Jika kita benar-benar bisa memaknainya, maka kita tidak memilih kalimat, "Kok bisa sih, gue ngalamin yang beginian?" melainkan, "Apa yang bisa aq lakukan untuk keluar dari hal ini?" atau, "Apa dari hal ini yang akan menguntungkan saya?"

Pilihan 4 - "Kesenjangan Keputusan"

Jika kita memaknainya sebagai kesenjangan keputusan, maka hal ini akan langsung mendorong kita untuk menuju solusi. Dengan dorongan ini, kita tidak lagi berputar-putar di sekitar persoalan dan terlalu lama berkutat dengannya, melainkan mulai memikirkan berbagai keputusan yang harus kita ambil sebagai penyelesaian.

Kabar baiknya, berbagai persoalan, biasanya hanyalah tentang kesenjangan keputusan. Nyaris setiap persoalan bisa diselesaikan dengan mengambil keputusan.

== STEVEN GILLMAN ==
Brain Power Enhancer.

Teknik Un-Bonding - "Bagaimana jika...?"

Setiap persoalan melekat pada suatu pihak. Persoalan kita melekat pada diri kita. Persoalan juga bisa melekat pada sesuatu yang tidak bermasalah. Untuk bisa menghadapi persoalan, kita harus bisa memisahkan persoalan atau mengisolirnya dari berbagai hal yang tidak relevan. Salah satu caranya adalah dengan membuat persoalan menjadi "semakin berat".

Kita menjalankan bisnis di rumah. Kemudian muncul persoalan, yaitu bahwa kita menganggap rumah kita sudah mulai sumpek.

"Bagaimana jika... rumah ini lebih kecil lagi?"
"Apa yang bisa kita lakukan?"

Menjawab pertanyaan di atas, akan cenderung mendorong kitamemisahkan bisnis kita dari rumah kita. Kita bisa berpikir untuk menempatkan bisnis kita di salah satu pojok rumah kita.

Jika kita melupakan pertanyaan ini, apa yang kita anggap solusi mungkin saja adalah membesarkan rumah atau menyewa ruangan kantor di luar rumah. Untuk bisnis kita itu adalah solusi, tapi bisa memunculkan persoalan baru, yaitu biaya.

== MINDTOOLS ==
Career Skills Expert.

Teknik Mencecar - "Mengapa...?"

"Mengapa pelanggan kita, Tuan A tidak puas?"
Sebab kita tidak melayaninya sebagaimana yang kita janjikan.

"Mengapa kita tidak melayaninya sebagaimana yang kita janjikan?"
Sebab kita terlalu sibuk dengan pelanggan lain dan berbagai pekerjaan.

"Mengapa kita terlalu sibuk dengan pelanggan lain dan berbagai pekerjaan?"
Sebab kita tidak pernah mengira pelanggan menjadi begitu banyak dan pekerjaan menumpuk dalam waktu singkat.

"Mengapa sampai kita tidak bisa memproyeksikan hal ini?"
Sebab kita selalu sibuk mengejar penjualan.

"Mengapa penjualan kita menjadi sesuatu yang harus dikejar?"
Sebab kita butuh cash flow yang terjamin.

Oh begitu. Kita perlu berhemat lebih jauh lagi, agar cash flow tetap terjamin dan kita bisa menyisihkan sebagian darinya untuk membiayai karyawan kita mengikuti pelatihan "service excellence" bersama Pak Sopa, sehingga walaupun sibuk berjualan mereka tetap bisa melayani pelanggan dengan baik. Nanti saya minta beliau mengisi pelatihan di luar jam kerja. ;)

Teknik Apresiasi - "Terus kenapa kalo gitu...?"

Teknik ini biasa digunakan di dunia militer. Tujuannya adalah memperkaya informasi terkait dengan fakta-fakta masalah. Teknik ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan "Terus kenapa kalo gitu...?" secara bertubi-tubi.

"Terus kenapa kalo gitu...?"
Ya...

"Terus kenapa kalo gitu...?"
Ya... terus ...

"Terus kenapa kalo gitu...?"
Terus...

"Terus kenapa kalo gitu...?"
Jadinya...

Pertanyaan yang bertubi-tubi dan diajukan dengan kepala dingin, akan membuat persoalan menjadi semakin jelas arah dan juntrungannya. Semakin pasti dampak dan akibatnya. Semakin kuat pengaruh dan perannya.

== CHUCK GALLOZZI ==
Personal Development Expert, Motivator.

Jika kita menghadapi masalah, sebenarnya kita sedang memiliki "sesuatu yang perlu berubah".

Langkah 1 - Menjawab Masalah

"Apa yang saya inginkan sekarang?"

Pertanyaan ini terdiri dari sub-sub pertanyaan;

"Apa yang saya ingin miliki?"
"Ingin menjadi manusia yang bagaimanakah saya ini?"
"Apa yang akan saya lakukan dalam posisi itu?"
"Apa yang saya akan bagi bersama orang lain?"

Menjawab pertanyaan ini adalah tentang tujuan, arah, orientasi, makna hidup, dan alasan keberadaan diri.

Langkah 2 - Merespon Masalah

"Apa yang menghalangi saya dari mendapatkannya?"
"Apa yang akan saya lakukan tentang itu?"

Menjawab pertanyaan yang pertama adalah sebuah pengakuan tentang keberadaan masalah. Tindak lanjut dari jawabannya adalah persiapan-persiapan. Menjawab pertanyaan berikutnya adalah memproduksi peta jalan (roadmap) dan rencana tindakan (action plan).

Langkah kedua ini adalah tahap pertama menuju solusi. Tahap pertama menuju solusi selalu merupakan tahap yang diwarnai dengan berbagai keragu-raguan. Ketahuilah bahwa fenomena ini adalah normal. Kuncinya adalah berani dan percaya diri.

Langkah 3 - Implementasi

Lakukan apa yang telah menjadi rencana tindakan.

Langkah 4 - Maintenance

Lakukan monitor untuk progres dan kemajuan, dan lakukan langkah perbaikan jika dipandang perlu.

Langkah 5 - Relapse

Kita mungkin tidak langsung berhasil. Maka yang perlu kita lakukan adalah mengulangi kembali langkah 1 sampai langkah 5. Lagi... lagi... dan lagi.

"Gagal hanya ada jika kita berhenti."

Semoga bermanfaat.

Junaedi

Sumber: Master Trainer E.D.A.N.
http://www.motivasi -komunikasi- leadership. co.cc
http://www.facebook .com/motivasi

Tuesday, 8 September 2009

8 Jurang Kegagalan dalam Berbisnis

Berikut ini adalah 8 jurang kegagalan dalam berbisnis yang sebaiknya anda hindari :

1. Tidak berbisnis secara serius

banyak orang yang ingin berbisnis dan hanya menganggap sebagai penghasilan tambahan, ketika anda berpikir bahwa bisnis anda hanya penghasilan tambahan maka yang ada dapat hanya sebagai penghasilan tambahan. Pebisnis sukses sangat serius mengelola bisnisnya dan mencurahkan tenaga dan waktunya untuk memperbesar bisnisnya

2. Memiliki keraguan

Orang sering kali ragu ketika ingin berbisnis, apakah saya bisa? Bagaimana dengan pengahasilannya nanti? Dll. Dan bahkan ketika sudah memulai bisnisnya banyak sekali pengusaha yang masih ragu akan banyak hal. Pebisnis sukses tidak pernah ragu dan berusaha menghasilkan yang terbaik bagi bisnisnya

3. Tidak menginvestasikan waktu untuk menguasai bisnisnya

tidak ada bisnis yang mudah, tetapi bagaimana anda meluangkan waktu anda untuk belajar membangun bisnis anda dan mencari ilmu dari pengalaman dan orang-orang yang sudah sukses dalam bidang yang anda jalankan menentukan berkembang atau tidaknya bisnis anda.

4. Berpikir bahwa bisnis adalah cara kaya yang instan

Tidak ada bisnis kaya yang instan, semua dilalui dengan proses dan kerja keras. Sama seperti halnya anda bekerja, semua dimulai dari kerja keras dan integritas barulah anda dapat mencapai hasil yang anda harapkan

5. Tidak memiliki fokus

banyak pebisnis yang tidak fokus akan tujuan awalnya berbisnis, semula ingin ke tujuan A tetapi dalam perjalanannya menghadapi rintangan dan cobaan kemudian mulai ingin coba-coba bisnis yang lain. Pengusaha yang sukses akan menghadapi semua halangan dan rintangan dengan fokus sampai mereka melewatinya, baru kemudian mereka berpikir jalan lain.

6. Tidak tahu bagaimana mempresentasikan bisnisnya

orang tidak akan tahu dan tidak akan melihat bisnis anda kalau anda tidak dapat mempresentasikan bisnis anda dengan baik, menonjolkan kualitas layanan dan produk dari bisnis anda adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.

7. Tidak memiliki visi yang jelas

kebanyakan pengusaha hanya mengikuti apa yang sedang menjadi tren saat ini, mereka tidak mempunyai pandangan yang jauh kedepan, dan tidak mempunyai visi atas bisnisnya, sehingga ketika tren itu berubah maka bidang bisnis mereka pun ikut berubah

8. Tidak memiliki goal yang jelas

seorang pengusaha harus memiliki goal atau tujuan yang jelas akan bisnisnya. Dibawa kemana bisnis itu 1 tahun lagi, 5 tahun bahkan 10 tahun kedepan. Banyak sekali pengusaha yang hanya memikirkan proses dan tidak melihat tujuannya. Sehingga bisnis mereka hanya berputar-putar tanpa pernah sampai pada tujuannya.


Salam sukses,



Junaedi

Sumber: NN


Monday, 3 August 2009

MAXIMart in Action I

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1430 Hijriyah, kami ibu-ibu PKK RT 03/16 bekerja sama dengan MAXIMart akan mengadakan jualan massal dengan mengambil tema "Festival Jajanan Buka Puasa". Acara ini diperuntukan warga RW 16 dan tidak tertutup kemungkinan adanya peserta dari luar RW 16 (umum). "Festival Jajanan Buka Puasa" tersebut akan diadakan 1 (satu) bulan penuh selama bulan suci ramadhan guna memudahkan warga mencari alternatif menu buka puasa yang hemat dan murah.

Tujuan diadakannya "Festival Jajanan Buka Puasa" tersebut adalah untuk menggali dan menyalurkan hobi dari warga RW 16 khususnya dan warga lain (umum) dibidang kuliner yang selama ini takut untuk menunjukan minat/keahliannya.

"Festival Jajanan Buka Puasa" tersebut akan kami tempatkan di Lapangan Biru RW 16 dengan menggunakan tenda dan penyekat (lapak) guna membagi ruangan untuk peserta agar tetata rapih sehingga memudahkan penikamat menu buka puasa untuk memilih.

Insya Allah kami dari panitia kecil akan menjaring -+15 s/d 20 pedagang untuk berjualan bersama di satu lokasi yang representative dan mudah dijangkau dari sudut mana pun di lingkungan BDB I dan tersedianya fasilitas umun yang luas.

"Festival Jajanan Buka Puasa" tersebut akan dimulai dari jam 15.00 WIB sampai 19.00 WIB (tentative). Maka dari itu kami dari ibu-ibu PKK RT 03 mohon dukungan dan suportnya dari semua pihak demi terselenggaranya acara tersebut di atas. Bersama ini pula kami mohon acara ini dipromosikan ke masing-masing warganya yang berminat untuk bergabung mengelar kulinernya di "Festival Jajanan Buka Puasa" yang berlokasi tersebut di atas.

Demikian surat permohonan dari kami, atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.



Salam sukses,


Junaedi

Thursday, 30 July 2009

Tukang mie ayam aja fesbukan...

Whuaaa.....dari milist tetangga:

Kejadian ini bermula ketika secara tak sengaja aku berpapasan dengan tukang Mie Ayam keliling yang biasa beredar di depan rumah.

Siang itu, kulihat dia tengah berasyik masyuk di pinggir jalan, cekikikansambil melihat sesuatu yang ada di tangannya.Bahkan saking asiknya, gerobak mie ayam itu ditinggalkannya begitu saja,seakan mengundang pemulung jail untuk mengangkutnya.

Karena penasaran, diriku pun bertanya"Mas Jason (panggil saja demikian, karena dia sering dipanggil Son ama pelanggannya "Son.. mie ayamnya siji maning sooon.."), sedang apa kok asik bener di pojokan?" tanyaku.
"Eh mas ganteng...( satu hal yang aku suka dari Jason adalah : Orangnyasuka bicara Jujur!), ini mas, lagi update status!!..."

WADEZIG!!

"weehhh... njenengan fesbukan juga to??" tanyaku heran.
"Ya iyalah mas... hareee geneee ga fesbukan?!.. .Lagian kan lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat fesbuk, kata pak Hermawan Kertajaya kan dalam berdagang kita harus selalu melakukan diferensiasi termasuk dalam hal pemasaran mass.. "

GLEK!! kalah gw. Gw yang sering naik Kereta ke jawa aja gak tau kalo ada yg namanya Hermawan Kereta Jaya???

"emang mas statusnya apa?" tanyaku penasaran.
"nih mas aku bacain : Promo Mie Ayam, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambahkuah, beli empat gratis timbang badan... takutnya anda obesitas...segera saya tunggu di gang Jengkol, depan tengkulak Beras Mpok Hepi. Mie Ayam Jason : Melayani dengan Hati... ampela, usus dan jeroan ayamlainnya..

"GUBRAK!!Dua kosong untuk mas jason...

Gw yg uda lama fesbukan aja ga bisa bikin status se atraktif dia..Tapi ada yg aneh pas kulirik ke henpon yang dia pake aku kira henponnya blekberi atau minimal nokia seri baru yang uda bisa pake internetan. Selidik punya selidik, ternyataa... henponnya lawas bin jadul...HP yang masih monokrom, suara belum poliponik, dan masih pake antena luar kayak radio AM.

"mas, tapi kok bisa update fesbuk pake henpon sederhana gitu? (bahasahalusnya henpon lawas) Gimana caranya??
"Owwh.. gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri? jawab dia datar
"Ohh.. mas nya pake Kartu Three ya? Yang gratis internetan itu?"" "Bukaaaan.................... mas, Tri itu lengkapnya Tri Ambarwati... Dia itu pacar saya, sama-sama dari Tegal, yang kerjaannya jagain Warnet 24Jam! Jadi kalo butuh update, tinggal sms dia aja nanti dia yang gantiin status saya, Lha wong dia tiap hari di depan komputer jagain warnet. Paling sebagai balesannya saya gratisin mie ayam seminggu sekali... murah to...

"Mendadak kepalaku pusing. Bagaikan menderita dehidrasi akut sekaligus hipotermia tingkat tiga, aku limbung mendengar jawaban spektakuler dari mas jason... BRUK!!

"lho mas.. mas... jadi beli mie ayam ndak....kepriben iki?"


Salam sukses,


Junaedi


Tuesday, 16 June 2009

Bahagia, ada pada Jiwa yang Bisa Bersyukur

Apakah anda pernah membayangkan menulis buku bukan dengan tangan, kaki atau anggota tubuh lainnya? Bayangkan kalau anda menulis dengan kelopak mata kiri? Jika Anda mengatakan itu hal yang mustahil untuk dilakukan, Anda tentu belum mengenal orang yang bernama Jean-Dominique Bauby. Seorang pemimpin redaksi majalah Elle, majalah kebanggaan Prancis yang digandrungi wanita seluruh dunia.

Betapa mengagumkan semangat hidup dan tekad maupun kemauannya untuk menulis dan membagikan kisah hidupnya yang begitu luar biasa. Ia meninggal tiga hari setelah bukunya diterbitkan. Setelah tahu apa yang dialami si Jean dalam menempuh hidup ini, Anda pasti akan berpikir, "Berapa pun problem dan beban hidup kita semua, hampir tidak ada artinya dibandingkan dengan si Jean!"

Tahun 1995, ia terkena stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh. Ia mengalami apa yang disebut locked-in syndrome, kelumpuhan total yang disebutnya "Seperti pikiran di dalam botol". Memang ia masih dapat berpikir jernih tetapi sama sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak. Satu-satunya otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata kirinya. Jadi itulah cara dia berkomunikasi dengan para perawat, dokter rumah sakit, keluarga dan temannya.

Begini cara Jean menulis buku. Mereka (keluarga, perawat, teman- temannya) menunjukkan huruf demi huruf dan si Jean akan berkedip apabila huruf yang ditunjukkan adalah yang dipilihnya. "Bukan main," kata Anda.

Ya, itu juga reaksi semua yang membaca kisahnya. Buat kita, kegiatan menulis mungkin sepele dan menjadi hal yang biasa. Namun, kalau kita disuruh "menulis" dengan cara si Jean, barang kali kita harus menangis dulu berhari-hari dan bukan buku yang jadi, tapi mungkin meminta ampun untuk tidak disuruh melakukan apa yang dilakukan Jean dalam pembuatan bukunya.

Tahun 1996 ia meninggal dalam usia 45 tahun setelah menyelesaikan memoarnya yang ditulisnya secara sangat istimewa. Judulnya, "Le Scaphandre" et le Papillon (The Bubble and the Butterfly).

Jean adalah contoh orang yang tidak menyerah pada nasib yang digariskan untuknya. Dia tetap hidup dalam kelumpuhan dan tetap berpikir jernih untuk bisa menjadi seseorang yang berguna, walaupun untuk menelan ludah pun, dia tidak mampu, karena seluruh otot dan saraf di tubuhnya lumpuh. Tetapi yang patut kita teladani adalah bagaimana dia menyikapi situasi hidup yang dialaminya dengan baik dan tetap menjadi seorang manusia (bahasa Sansekerta yang berarti pikiran yang terkendali), bahkan bersedia berperan langsung dalam film yang mengisahkan dirinya.

Jean, tetap hidup dengan bahagia dan optimistis, dengan kondisinya yang seperti sosok mayat bernapas. Sedangkan kita yang hidup tanpa punya problem seberat Jean, sering menjadi manusia yang selalu mengeluh..! Coba ingat-ingat apa yang kita lakukan. Ketika mendapat cuaca hujan, biasanya menggerutu. Sebaliknya, mendapat cuaca panas juga menggerutu. Punya anak banyak mengeluh, tidak punya anak juga mengeluh. Carl Jung, pernah menulis demikian: "Bagian yang paling menakutkan dan sekaligus menyulitkan adalah menerima diri sendiri secara utuh, dan hal yang paling sulit dibuka adalah pikiran yang tertutup!"

Maka, betapapun kacaunya keadaan kita saat ini, bagi yang sedang stres berat, yang sedang berkelahi baik dengan diri sendiri maupun melawan orang lain, atau anggota keluarga yang sedang tidak bahagia karena kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi, yang baru mendapat musibah kecelakaan atau bencana, bagi yang sedang di-PHK, ingatlah kita masih bisa menelan ludah, masih bisa makan dan menggerakkan anggota tubuh lainnya. Maka bersyukurlah, dan berbahagialah...! Jangan menjadi pengeluh, penggerutu, penuntut abadi, tapi bijaksanalah untuk bisa selalu think and thank (berpikir, kemudian berterima kasih/ bersyukurl).

Dalam artikel yang berjudul Kegagalan & Kesuksesan Hasil Konsekuensi Pikiran ( SPM 26 Februari 2005) dituliskan, seseorang yang sadar sepenuhnya, dia datang ke dunia ini hanya dibekali sebuah nyawa (jiwa). Nah, nyawa itu harus dirawat dengan menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Dengan nyawa ini pulalah, seseorang harus hidup bahagia, di manapun dia berada, dan dalam kondisi apapun, dia harus bisa bahagia. Kunci kebahagiaan adalah bersyukur! Mensyukuri apa yang kita dapat itu penting, termasuk sebuah nyawa agar kita bisa hidup di alam ini. Dan kebahagiaan bisa dibuat, dengan tidak meminta (menuntut) apapun pada orang lain, tetapi memberikan apa yang bisa diberikan kepada orang lain agar mereka bahagia. Jadilah seseorang yang merasa ada gunanya untuk kehidupan ini.

Untuk itu, Anda bisa mendengarkan intuisi sendiri sehingga bertindak sesuai nurani dan menghasilkan apa yang Anda inginkan dalam hidup. Hadapi hidup dengan tabah karena orang-orang beruntung bukan tidak pernah gagal. Bukan tidak pernah ditolak, juga bukan tidak pernah kecewa. Justru banyak orang yang sukses itu sebetulnya orang yang telah banyak mengalami kegagalan.

Berpikirlah positif, Anda akan menjadi orang yang beruntung. Banyak cerita tentang keberuntungan berasal dari kejadian-kejadian yang tidak menguntungkan. Misalnya, kehilangan pekerjaan memunculkan ide besar untuk mulai bisnis sendiri dan menjadi majikan. Ditolak pun bisa mendatangkan kesuksesan. Tetapi, untuk mendapatkan keberuntungan diperlukan usaha. Dan mulailah sekarang juga untuk berusaha!

Sumber: Bahagia, ada pada Jiwa yang Bisa Bersyukur oleh Lianny Hendranata.


Salam sukses,


Junaedi
"Hidup bukan sekedar Hidup"


Wednesday, 10 June 2009

Pencerahan Hati: Rahasia Kesuksesan

Semoga kita semua mampu mengambil pelajaran dan hikmah dari Allah swt melalui e-mail dari seorang hamba Allah ini...

.......................................................

Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak,
puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung . Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

" Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

### RAHASIA PERTAMA ###

"Pertama. *Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu*. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan
dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu. Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah."*

Beliau mengambil napas sejenak.

### RAHASIA KEDUA ###

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. *"Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain*.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat). Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan
selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

### RAHASIA KETIGA ###

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini
membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."*

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu
sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah
yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

### RAHASIA KEEMPAT ###

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. *"Jangan mempermainkan wanita".*

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. *Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.*

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak
perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....


### KEDAHSYATAN SEDEKAH ###

Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipatgandakan rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut.

Kemudian mereka bertanya, 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?'.

Allah menjawab, ' Ada , yaitu besi'.

Para malaikat pun kembali bertanya, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari besi?'.

Allah menjawab, ' Ada , yaitu api'.

Bertanya kembali para malaikat, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu
yang lebih kuat dari api?'.

Allah menjawab, ' Ada , yaitu air'.

'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?' tanya para malaikat.

Allah pun menjawab, ' Ada , yaitu angin'.

Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'.

Allah yang Mahakaya menjawab, ' Ada , yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya'

*Subhanallah. ... *


Salam sukses,


Junaedi
"Hidup bukan sekedar Hidup"


Meraih Sukses Mulia

Sejatinya, hidup itu terus bergerak
Layaknya tanaman yang terus tumbuh

Seperti hewan yang beranak pinak


Maka kehidupan manusia pun

semestinya terus bergerak maju
Memberi manfaat pada makhluk lain

Memberi guna penduduk bumi


Dan melahirkan cinta dari penghuni langit


"Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain"
(Nabi Muhammad SAW)

Saya beruntung bisa bertemu Mr. Cheah di Brunei Darussalam. Ia adalah seorang guru besar bidang kesehatan warga negara Australia yang bekerja di Brunei Darussalam. Dalam sebuah obrolan dia bertanya pada saya, "Pak Jamil, kapan seseorang dikatakan sukses? Apakah Pak Jamil sudah sukses? Siapa contoh orang sukses?"

Pertanyaannya menggelitik saya. Mestinya, secara sederhana, seseorang dikatakan sukses bila telah memiliki "4-ta" (harta, tahta, kata, cinta) level tinggi. Jauh di atas rata-rata kebanyakan orang.

Level "4-ta" yang tinggi itu, diperoleh karena expertise (keahlian, core competence, prestasi) yang dimilikinya. Selain itu, "4-ta"’ yang dimiliki juga diperoleh dengan cara yang fair, tidak melanggar etika serta ajaran agama yang dianutnya.

Bila orientasi hidup kita hanya sukses semata, hidup akan terisolasi. Egoisme niscaya muncul di dalam diri kita. Boleh saja harta kita berlimpah, memiliki jabatan bergensi, berpendidikan tinggi, atau menjadi buah bibir di media massa, tapi jiwa dan
kehidupan terasa gersang. Bahkan boleh jadi, kita tak memiliki sahabat sejati, dibenci dan dimusuhi banyak orang.

SUKSES saja tak cukup. Kita perlu menambahkan satu kata lagi; MULIA. Orang bisa disebut hidup mulia bila ia mampu memberi banyak manfaat kepada orang lain. Orang mulia adalah orang yang senang berbagi. Elemen "4-ta" yang telah diperolehnya, dibagikan secara benar dan tepat kepada siapapun yang memerlukan.

Ajaran agama mengajarkan begitu. Bahwa di setiap harta yang kita miliki terdapat hak kaum miskin (dhuafa). Harta yang kita miliki harus disucikan dengan berzakat. Ada juga mekanisme membagi harta selain zakat yakni dengan wakaf, infak-sedekah, persepuluhan atau kegiatan sosial lainnya. Inilah perilaku berderma.

Perilaku berderma akan menyebabkan kehidupan kita dipenuhi keberkahan dan keberuntungan. Dalam konteks kehidupan riil, korelasi berderma dan keberkahan/keberuntungan ini bahkan pernah disurvei. Majalah Swa edisi April 2006 melaporkan, orang kaya yang semakin banyak berderma ternyata dia semakin kaya.

Orang mulia akan selalu memanfaatkan tahta dan posisi sosialnya untuk melahirkan orang-orang hebat. Ia akan memberi kesempatan kepada orang-orang yang dipimpinnya untuk terus maju dan berkembang. Tak ada dalam pikirannya untuk ‘mematikan’ karir orang yang dipimpinnya. Tahta yang ia punya, digunakan menciptakan kader-kader berilmu. Ia akan mendelegasikan tugas-tugas yang menantang bagi orang yang dipimpinnya.

Andrew Carnegie, orang terkaya di dunia abad ke-19, memiliki kader berilmu lebih dari 50 orang yang mengelilinginya setiap hari. Di atas batu nisannya tertulis: "Di sini terbaring seseorang yang dapat mencari orang-orang di sekitarnya yang lebih pandai daripada dirinya sendiri".

Berbagi kata (ilmu), memberi manfaat bukan hanya kepada si penerima curahan ilmu tapi juga bagi si pemberi ilmu. Semakin sering kita berbagi kata (ilmu) maka ilmu yang kita miliki akan semakin dalam. Selain itu, dalam ajaran Islam orang yang menebar ilmu akan diberi reward luar biasa.

Nabi Muhammad saw. pernah bersabda "Ketika anak adam meninggal putus seluruh amalnya kecuali tiga...", salah satunya adalah ilmu yang diamalkan dan disebarluaskan. Para penebar ilmu akan terus menerus mendapat kiriman pahala meski dia sudah terbujur kaku di dalam bumi.

Berbagi cinta, bisa dilakukan sebagaimana yang dilakukan Mak Eroh. Seorang perempuan peraih penghargaan Kalpataru. Dia mampu menggali saluran air melewati 8 bukit dari kali Cilutung menuju desanya di Pasir Kadu, di Kabupaten Garut.

Pada awalnya, selama 45 hari dia gali sendiri saluran air itu. Ia menerima banyak cemoohan karena orang-orang desanya menganggap apa yang dillakukannya adalah hal yang mustahil. Rasa cintanya pada warga desa yang kebanyakan miskin tak menyurutkan upayanya. Hasilnya, 60 hektar tanaman padi di kampungnya dapat dipanen 3 kali setahun.

Jadi, ukirlah terus expertise (prestasi dan core competence) kita agar mampu meraih level "4-ta" sempurna. Inilah cara meraih tingkatan sukses progresif, terus bergerak dan menanjak naik. Tapi jangan lupa, bagilah "4-ta" yang kita miliki kepada orang-orang di sekitar kita.

Usai diskusi Mr. Cheah tersenyum. Sambil menjabat tangan saya dia berkata ”saya ingin termasuk orang yang SUKSES dan MULIA.”

*Penulis adalah seorang Inspirator Sukses Mulia, Jamil Azzaini


Salam sukses,


Junaedi
"Hidup bukan sekedar Hidup"

Monday, 8 June 2009

Belanja di "TOKO KEBAHAGIAAN"

Seorang
muda yang selalu resah dan gelisah menemui seorang bijak dan bertanya, ''
Berapa lamakah waktu yang saya butuhkan untuk memperoleh kebahagiaan?''

Orang bijak itu memandang si anak muda kemudian menjawab,
''Kira-kira sepuluh tahun.''

Mendengar hal itu anak muda tadi terkejut,
''Begitu lama?'' tanyanya tak percaya.

''Tidak,'' kata si orang bijak, ''Saya keliru.
Engkau membutuhkan 20 tahun.''

Anak muda itu bertambah bingung.
''Mengapa Guru lipatkan dua,?'' tanyanya keheranan.

Orang bijak kemudian berkata,
''Coba pikirkan, dalam hal ini mungkin engkau membutuhkan 30 tahun.''

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika membaca cerita di atas?
Tahukah Anda mengapa semakin banyak orang muda itu bertanya,
semakin lama pula waktu yang diperlukannya untuk mencapai kebahagiaan?

Lantas,
bagaimana cara kita mendapatkan kebahagiaan?

Sebagaimana yang telah banyak disampaikan,
kebahagiaan hanya akan dicapai kalau
kita mau melakukan pencarian ke dalam.

Namun,
itu semua tidak dapat Anda peroleh dengan cuma-cuma.
Anda harus mau membayar harganya.

Agar lebih mudah kita gunakan analogi sebuah toko.
Nama toko itu adalah ''Toko Kebahagiaan.''

Di sana tidak ada barang yang bernama 'Kebahagiaan'' karena
''Kebahagiaan'' itu sendiri TIDAK DIJUAL.

Namun,
toko ini menjual semua barang yang merupakan
unsur-unsur pembangun kebahagiaan, antara lain:
KESABARAN, KEIKHLASAN, RASA SYUKUR, KASIH SAYANG, KEJUJURAN,
KEPASRAHAN dan RELA MEMAAFKAN.

Inilah ''barang-barang'' yang Anda perlukan untuk mencapai kebahagiaan.

Tetapi,
berbeda dari toko biasa, toko ini tidak menjual produk jadi.
Yang dijual di sini adalah BENIH.

Jadi, kalau
Anda tertarik untuk Membeli ''Kesabaran''
Anda hanya akan mendapatkan ''Benih Kesabaran.''

Karena itu,
segera setelah Anda pulang ke rumah Anda harus Berusaha Keras
untuk Menumbuhkan Benih tersebut Sampai ia Menghasilkan BUAH KESABARAN.

Setiap Benih yang Anda beli di toko tersebut Mengandung
Sejumlah Persoalan yang Harus Anda Pecahkan.

Hanya bila Anda MAMPU Memecahkan Persoalan tersebut,
Anda akan Menuai Buahnya.

Benih yang dijual di toko itu juga bermacam-macam tingkatannya.
''Kesabaran Tingkat 1,'' misalnya, berarti menghadapi kemacetan
lalu lintas atau pengemudi bus yang ugal-ugalan.

''Kesabaran Tingkat 2''
berarti menghadapi orang yang sewenang-wenang atau
orang yang suka memfitnah.

''Kesabaran Tingkat 3'',
misalnya, adalah menghadapi keluarga Anda yang sendiri.

Menu yang lain misalnya ''BERSYUKUR''
''Bersyukur Tingkat 1''
adalah bersyukur di kala SENANG, sementara

''Bersyukur Tingkat 2''
adalah bersyukur di kala SUSAH.

''KEJUJURAN Tingkat 1,''
misalnya,
kejujuran dalam Kondisi Biasa, sementara

''Kejujuran Tingkat 2''
adalah kejujuran dalam Kondisi TERANCAM.

Inilah sebagian produk yang dapat dibeli di ''Toko Kebahagiaan''.

Setiap produk yang dijual di toko tersebut Berbeda-beda Harganya
sesuai dengan KUALITAS KARAKTER yang Ditimbulkannya.

Yang TERMAHAL ternyata adalah ''Kesabaran'' karena
kesabaran ini merupakan Bahan Baku dari
Segala Macam Produk yang Dijual di sana.

Seorang filsuf pernah mengatakan,
''Apa yang Kita Peroleh dengan TERLALU MUDAH PASTI KURANG Kita HARGAI.
Hanya Harga yang MAHAL-lah yang Memberi NILAI kepada SEGALANYA.
Tuhan Tahu Bagaimana MEMASANG Harga yang Tepat pada Barang-barangnya.''

Dengan cara pandang seperti ini kita akan menghadapi masalah secara berbeda.
Kita akan Bersahabat dengan Masalah.
Kita pun akan Menyambut Setiap Masalah yang Ada dengan
Penuh KEGEMBIRAAN karena Dalam Setiap Masalah Senantiasa Terkandung
''OBATdan VITAMIN'' yang Sangat Kita Butuhkan.

Dengan demikian Anda akan BERTERIMA KASIH kepada
Orang-orang yang Telah Menyusahkan Anda karena
Mereka Memang ''diutus'' untuk Membantu Anda.

Pengemudi yang ugal-ugalan, orang yang jahat,
orang yang sewenang-wenang adalah
Peluang untuk MEMBENTUK Kesabaran.

Penghasilan yang Pas-pasan adalah
peluang untuk MENUMBUHKAN RASA SYUKUR.

Suasana yang Ribut dan Gaduh adalah
Peluang untuk MENUMBUHKAN KONSENTRASI.

Orang-orang yang TAK TAHU BERTERIMA KASIH adalah
Peluang untuk Menumbuhkan PERASAAN KASIH Tanpa Syarat.

Orang-orang yang MENYAKITI Anda adalah
Peluang untuk MENUMBUHKAN Kualitas RELA MEMAAFKAN.

Sebagai penutup Marilah kita Renungkan ungkapan berikut ini:
''Aku memohon Kekuatan dan
Tuhan memberiku Kesulitan-kesulitan untuk Membuatku KUAT.
Aku memohon Kebijaksanaan dan
Tuhan memberiku Masalah untuk Diselesaikan.
Aku memohon Kemakmuran dan
Tuhan memberiku TUBUH dan OTAK untuk Bekerja.
Aku memohon Keberanian dan
Tuhan memberiku berbagai BAHAYA untuk aku Atasi.
Aku memohon Cinta dan
Tuhan memberiku Orang-orang yang Bermasalah untuk Aku Bantu.
Aku mohon Berkah dan Tuhan memberiku berbagai Kesempatan.
Aku Tidak Memperoleh Apapun yang Aku Inginkan,
tetapi Aku MENDAPATKAN Apapun yang Aku BUTUHKAN.''

(Oleh Kamila Vyndarti)


Salam sukses,


Junaedi
"Hidup bukan sekedar Hidup"

Monday, 25 May 2009

Delayed Impossibility

Sesuatu yang tidak mungkin, sesungguhnya bukan fakta. Tapi hanya ada dalam pikiran. Pikiran kita sendiri yang memenjara diri kita, yang membatasi kemampuan diri.

Ketika berpikir kita tidak bisa, maka dengan sendirinya kita akan mencari pembenaran dari pola pikir yang kita tanam tadi. Tindakan yang kemudian diambil akan merupakan hasil dari ketidakmungkinan yang kita ciptakan sendiri.

Bila saja kita mampu mengikis rasa ketidakmungkinan dalam pikiran, maka potensi kita dengan sendirinya akan mengalir bagai air bah.

Ketidakmungkinan hanyalah masalah waktu. Yang tidak mungkin di masa lalu, menjadi harapan dan cita-cita dimasa kini. Dan harusnya menjadi kenyataan di masa depan.

Tidak ada ketidakmungkinan, kecuali kita ijinkan pikiran kita sendiri yang membatasi.

Sewaktu kita mengatakan, "ah tidak mungkin bagi saya untuk mencapai hal itu", ketika itupula kita mematikan api impian dan harapan.

Ada empat kekuatan yang bisa dicoba untuk menekan ketidak-mungkinan yang menggerogoti impian kita:

•••• Imaginasi

Imaginasi adalah kekuatan kreatif untuk menggambarkan keadaan ideal yang kita inginkan.

Bayangkan seandainya hal yang menurut pikiran tadi tidak mungkin, menjadi hal yang sangat mungkin dan sudah terjadi. Rasakan perasaan bahagia yang ditimbulkan.

Hasrat kita akan timbul dan mendorong bagi pencapaian impian kita menjadi hal yang mungkin terjadi.

•••• Kecintaan

Dengan kecintaan akan memunculkan kualitas terbaik dari kita. Cintai pekerjaan Anda saat ini. Cintai kondisi keluarga Anda saat ini. Cintai semua anugerah yang telah Tuhan berikan bagi kita.

Tidak ada yang tidak mungkin bila kekuatan cinta bicara

•••• Tindakan

Lakukan satu upaya yang akan menentukan langkah Anda selanjutnya. Anda tidak akan berubah bila tidak ada tindakan yang dilakukan.

Mulai dari yang paling mungkin dapat Anda lakukan, sekecil apapun.

Setiap tindakan kecil yang kita ambil akan menghapus jejak ketidakmungkinan menjadi sesuatu yang mungkin.

•••• Kesabaran

Kesabaran akan menghantarkan kita kearah lebih baik. Sebesar apapun hasil yang didapat, hormati diri Anda sendiri.

Beri penghargaan pada kekuatan sabar yang Anda kelola. Sayangi diri Anda, sesungguhnya Tuhan beserta orang-orang yang sabar. Sabar setelah melakukan suatu ikhtiar.

Jangan pernah hapus impian. Karena orang yang tidak punya mimpi, tidak mungkin mempunyai rencana. Sedang rencana yang masuk akal adalah proses untuk membangun kekuatan.

(Mario Teguh ) Delayed Impossibility


Salam sukses,



Junaedi
"Hidup Bukan Sekedar Hidup"


Thursday, 2 April 2009

Tamu yang ga di Undang...

Pak Tjarli dan anggota MM Jaksel... kemarin malam saya ikut hadir sebagai tamu yg ga di undang pada pertemuan KMM 2.

Banyak ilmu yang didapat disana yang sngat power full, kita di paksa mengisis workbook terutama pada bagin Tabel Indikator Bisnis.

Pertama pak Sonny memberikan contoh bisnis saya (http://www.maximart.co.cc) indikatornya seperti apa, pak Sonny dengan piawai memberikan arahan kemana alur bisnis seharusnya. Jika kita menentukan target sebesar Rp 100.000.000,- pebulan maka ada step-stepnya yang mengharuskan pencapai tersebut selama sebulan. Sungguh saya tersentak dengan pemaparan pak Sonny yang begitu detail dan jelas. Saya tersadarkan akan pemaparan tersebut begitu juga anggota KMM2 khusunya yang nota bene sebagai anngota tetap.

Giliran anggota berikutnya dicoba untuk menuliskan indikator bisnisnya, kali ini gilirana bu Sri sang perencara keuangan. Beliau awalnya bingung untuk menentukan target di tahun ini, namun berkat bimbingan pak Sonny sang master beliau dengan mudah memulai menargetkan pencapaian-pencapaiannya bagai air mengalir. Akhirnya bu Sri mulai akrab dengan angka-angka dan dari sana lah bu Sri memaparkan target beberapa bulan ke depan. Pak Sonny memaparkan.., bahwa otak kita tidak menerima bayangan (istilahnya pulau-pulau.. Sonny red) terutama otak kanan. Otak kita (kanan) hanya menerima yang pasti-pasti saja, contohnya berapa target omset bisnis kita perbulan; ini harus dijawab dengan tegas dengan angka... katakan omset bisnis dalam satu bulan Rp 100 juta. Maka otak akan memproses untuk tahap selanjutnya dari mana jalannya agar mencapai Rp 100 juata tersebut. Banyak sekali masukan-masukan yang didapat oleh KMM2 terutama saya sebagai tamu tanpa di undang... he he heeee.

Bu Siska... yang bergerak di toko online, memaparkan target bisnisnya di "white board" sebagai panduan mengisi "workbook" yang ga sempat diterangkan pada waktu Raker di Puncak. Bu Siska yang tadinya tidak tahu (sama dg saya) dari mana memulainya untuk menuliskan indikator bisnisnya karena bisnis beliau bergerak di online. Namun bagi sang "MASTER" tidak ada yang tidak mungkin, semua mungkin untuk dilakukan. Berkat arahan dari beliau bu Siska mulai memahami apa yang menjadi target atas bisnisnya ke depan. Akhirnya bu Siska menagkap dengan jelas apa saja step-stepnya yang akan dilakukan untuk mendukung target pencapaian bisnisnya di bulan depan. Perekrutan agen-agen baru adalah salah satu bagian dari jalan menuju pencapaian yang beliau tagergetkan.

Ini dia pak Tjarli dan anggota MM Jaksel... giliran berikutnya maju ke depan untuk memaparkan terget bisnisnya. Dengan semangat '45 beliau maju sebagai pendatang baru di MM Jaksel tidak lain beliau adalah Bu Isse. Bisnis beliau bergerak dibidang design grafis di daerah kemang, terutama menangani corporate dan wedding invitation dll. Bu Isse ini memaparkan target bisnisnya begitu piawai tanpa panduan dari sang master, menuliskan angka-angka pencapaiannya begitu dahsyat dan sangat menantang tapi cukup realistis untuk ukuran bisnis beliau. Dengan terget Rp 200 juta perbulan, sungguh membuat terkesima para anggota KMM2 yang hadir, sungguh luar biasa perjuangan ibu yang satu ini... dahsyat... funtastic... bombastic... go triple. Bu Isse menuliskan indikator bisnisnya bukan tanpa alasan, beliau menjelaskan di papan tulis dengan rinci alurnya dan ketika audience bertanya dengan tanggap dan tangkas beliau menjawab penuh dengan percaya diri.

Ternya di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, jika kita menyakini akan hal apa pun di depan kita. Jika pikiran kita mengatakan tidak maka tidaklah itu, begitu sebaliknya jika pikiran kita mengatakan terjadi terjadilah itu. Pikiran positif tersebut pernah saya lakukan dan terjadi. Ketika belum memiliki bisnis pikiran saya arahkan ke hal-hal yang postif bahwa sutu saat saya akan memiliki bisnis retail dan alhamdulillah sekrang telah berdiri "MAXIMart". Itu adalah hasil dari pikiran positif yang sering orang bilang "LOA". Mohon dukungan dari teman-teman TDA, MM Jaksel dan semua MM yang ada dibawah naungan Yayasan TDA.

=======================================================

Alhamdulillah KMM 4 memulai ber mastermind

Dear all,

Mau sharing saja bahwa kelompok Mastermind (KMM) 4 hari sabtu memulai pertemuan yang pertama. Bertempat di McDonal Sarinah kami memulai pertemuan jam 7 pagi. Salut buat para anggota kelompok yang mau bersusah payah untuk keluar dari comfort zone nya di sofa rumah sambil nonton tv ataupun membaca koran di sabtu pagi.

Pertemuan berjalan penuh dengan canda tapi serius pokoknya fun banget deh. Sambil sarapan menu dari Mcdonal kami berdiskusi tentang bisnis masing-masing. Pemandangan gedung-gedung perkantoran menciptakan atmosphere tersendiri bagi kami.

Dengan latar belakang bisnis yang beragam membuat diskusi sangat mengasyikan, masing-masing bisa saling melengkapi ilmu bisnis yang dimiliki.

Pak Junaedi dengan pengalaman mengembangkan bisnis retailnya, yang dimulai dari warung kecil dgn modal 4 juta samapia mempunyai MAXImart, Pak Firman dengan bisnis susunya yang bercita cita mempunyai bisnis ice cream dengan brand sendiri, Ibu Liany dengan semangatnya membuat bisnis kumon sampai rela resign dari tempat kerja yang nyaman dengan penghasilan lebih dari cukup, mba Yuli yang sedang dipersimpangan antara kantor dan bisnisnya, Pak Iim dengan bisnis grosir solo.com nya dan saya sendiri dengan bisnis kuliner.

Ini merupakan pertemuan kami yang pertama sehingga belum menemukan pola yang tertatur tapi bagi kami yang penting adalah dimulai dulu. Mudah-mudahan pertemuan kami yang kedua bisa berjalan lebih seru dan menyenangkan lagi dengan pola yang lebih teratur.

salam sukses,

Imam Wijayanto
0811894791

========================================================

Ketika orang lain diuntungkan dari bisnis kita, maka kita akan dikayakan..(inti dari pertemuan KMM4 sabtu kemarin)...kalimat tersebut diulang2 oleh sang leader (mas imam) lebih dari 10x..hehe..

iipmilan@gamil.com

=======================================================

Salam sukses,


Junaedi
081310004288
http://www.maximart.co.cc